Jiwa Yang Pergi
Berkata salah karena bibir berdusta
Bukan saya berpura
Ketika masa telah memisahkan kita
Maka jiwa tak luas asa
Kemanakah kau pergi? Ketika mencari api
Mungkinkah bara hati padam tam berarti ?
Sosok Seorang Ibu
Masa terus melaju
Malam dan siang kian bergantian
Selama masa masih tergenggam
Tak menyerah dalam kesulitan
Jiwa yang tegar, bagai kobaran api yang membara
Tak kenal lelah untuk menjadi yang terbaik
Hanya istana sederhana sebagai tempat berteduh
Beralaskan permadani yang lusuh untuk melepas lelah
Kekuatan doa yang menghantarkan harapan terwujud
Tak berharap keping emas sebagai imbalan jasa
Kakak
Kau adalah saudara terbaik dimataku
Saudara setia dalam hidupku
Rasa peduki dan sayangmu terpuji selalu
Kakak..
Terima kasih akan kesetianmu
Tuhan...
Izin aku membalas kasihnya
Izin aku tetap bersamanya
Kakak....
Maafkan jika perkataanku kasar
Maafkan aku belum bisa menjadi adik yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar